LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
HUKUM HOOKE
Disusun oleh :
Kelompok 1
Nama :
1.
M. Harbi
Fardillah
2.
Linda Nurfajah
3.
M. Adham R.A
Kelas : XII IPA 2
SMAN 1 BOJONEGARA
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi,
sholawat serta salam semoga dicurahkan kepada nabi besar kita Nabi Muhammad
saw, keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya yang selalu taat dan patuh
terhadap ajaran yang dibawa oleh Rasullullah saw hingga akhir zaman.
Alhamdulillah, berkat izin dan pertolongan dari
Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan “LAPORAN PRAKTIKUM HUKUM HOOKE” ini.
Penulisan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas Mata
Pelajaran Fisika.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan rasa
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini
dan semoga mendapat balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah swt. Aamiin.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna, mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis
miliki. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan adanya kritik dan saran
yang sifatnya membangun terhadap penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap, mudah-mudahan makalah ini
bermanfaat dan bisa dimanfaatkan, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua
pihak yang berkepentingan. Semoga Allah swt meridhoi atas segala usaha
hamba-Nya. Amin.
Bojonegara, 18
Maret 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Nomor
Percobaan
MU 11
1.2 Topik
Percobaan
Hukum Hooke
1.3 Waktu
dan Tempat
Hari / Tanggal :
Selasa, 11 Maret 2014
Tempat
: Di Laboraturium Fisika SMAN 1
Bojonegara
1.4 Tujuan
Percobaan
Mencari
hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
Seperti yang telah kita ketahui, ada
dua jenis benda menurut kemampuannya kembali ke bentuk semula.
1. Benda elastis, yaitu benda yang
apabila dihilangkan gaya yang bekerja pada benda tersebut akan kembali ke
bentuk semula. Contoh: karet, pegas, baja, kayu dsb.
2. Benda plastis, yaitu benda yang
apabila dihilangkan gaya yang bekerja pada benda tersebut tidak kembali ke
bentuk semula.
Contoh: lilin, tanah liat dsb.
Dari pengertian jenis benda
tersebut, maka pada benda elastis berlaku
Hooke yang menyatakan bahwa “selama tidak melampaui batas
elastisitasnya, gaya yang bekerja pada suatu benda elastis akan sebanding
dengan pertambahan panjang.”
Berdasarkan pernyataan di atas,
dapat kita simpulkan bahwa apabila sebuah benda diregangkan oleh gaya, maka
panjang benda akan bertambah. Panjang atau pendeknya pertambahan panjang benda
tergantung pada elastisitas bahan benda tersebut dan gaya yang diberikan padanya.
Menurut Hooke, pertambahan panjang
berbanding lurus dengan besar gaya (F) yang diberikan pada benda. Secara
matematis, hukum Hooke ini dapat di tulis sebagai: dengan F gaya yang diberikan
, pertambahan panjang (m), dan k konstanta gaya .
2.2 Alat
dan Bahan .
NO KATALOG
|
NAMA ALAT/BAHAN
|
JUMLAH
|
FME 51.01/01
|
Dasar Statif
|
1
|
FME 51.03/03
|
Batang Statif Pendek
|
1
|
FME 51.04/04
|
Batang Statif Panjang
|
1
|
FME 51.05/05
|
Balok Penahan
|
1
|
FME 51.09/10
|
Beban 50 gram
|
5
|
FME 51.1/23
|
Jepit Penahan
|
2
|
FME 51.26/39
|
Pegas Spiral
|
1
|
|
Penggaris
|
1
|
|
Petunjuk Pratikum
|
1
|
|
Formulir Laporan
|
1
|
Tabel 1. Alat dan
Bahan
Langkah Pengamatan.
a. Gantungkan 1 Beban (w) = 0,5 N pada
pegas sebagai gaya awal (Fo)
b. Ukur panjang awal (lo) pegas dan
catat hasilnya pada table dibawah.
c. Tambahkan 1 beban dan ukur kembali
panjang pegas (I). Catat hasil pengamatan ke dalam tabel.
d. Ulangi langkah c dengan setiap kali
menambah 1 beban untuk melengkapi tabel di bawah.
2.3
Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan , sebagai berikut :
lo = 0,07 m
; Fo =
0 N.
Percobaan ke-
|
w (N)
|
∆F = (w-Fo)N
|
l(m)
|
∆l=(l-lo)m
|
1
|
0,5
|
0,5
|
0,11
|
0,04
|
2
|
1,0
|
1.0
|
0,17
|
0,1
|
3
|
1,5
|
1.5
|
0,23
|
0,16
|
4
|
2,0
|
2,0
|
0,29
|
0,22
|
5
|
2,5
|
2,5
|
0,34
|
0,27
|
Tabel 2. Hasil pengamatan
Tabel 3 . Grafik Pertambahan Panjang
pegas terhadap penambahan gaya
2.4 Analisa
Data
Dari percobaan dapat kita analisis :
·
Saat beban yang
digantung 0,5N, ∆F bernilai 0,5 didapati dari (w-Fo) 0,5-0
·
Saat beban yang
digantung 1,0 N, ∆F bernilai 0,5
didapati dari 1,0-0,5 sementara ∆l bernilai 0,04 didapati dari 0,11-0,07
·
Saat beban yang
digantung 1,5 N, ∆F bernilai 1,5 didapati dari 1,5-0
sementara ∆l bernilai 0,16 didapati dari 0,23-0,07
·
Saat beban yang
digantung 2,0 N, ∆F bernilai 2,0 didapati dari
2,0-0 sementara ∆l bernilai 0,22 didapati dari 0,29-0,07
·
Saat beban yang
digantung 2,5 N, ∆F bernilai 2,5 didapati dari 2,5 -0
sementara ∆l bernilai 0,34 didapati dari 0,34-0,07
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam Percobaan mangenai Hukum Hooke
yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa gaya yang dikerjakan
pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas. Semakin besar
pertambahan panjang pegas, maka semakin besar pula gaya yang dikerjakan pada
pegas. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut
F = K X
Dengan Keterangan
Ø F : gaya yang dikerjakan pada pegas (N)
Ø ∆x :
pertambahan panjang pegas (m)
Ø k : konstanta
pegas (N/m)
3.2 Saran
Demi perbaikan serta kesempurnaan laporan ini, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga laporan ini
bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
izin repost kak
BalasHapus