BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Di
masa sekarang ini, masih banyak orang yang hidupnya masih ditemani oleh
kegiatan merokok. Mulai dari orang tua sampai kepada remaja bahkan remaja yang
masih duduk di bangku sekolah. Merokok dapat menimbulkan berbagai macam
penyakit dan kami yakin bahwa para pengguna rokok mengetahui dampak negatif
dari merokok karena sudah banyak di tempat-tempat umum yag terpampang tentang
dampak/bahaya rokok bahkan sudah tertera pada bungkusan rokok yang mereka
hisap.
Anak
sekolah saat ini menjadi pengguna rokok yang merajalela. Banyak faktor yang
mempengaruhi sehingga terjerumusnya para pelajar ke dalam dunia rokok, mulai
dari faktor teman-teman dengan cara ajakan, ajang coba-coba.
1.2.
Rumusan
Masalah
1. Apa sih rokok itu ?
2. Mengapa
orang merokok ?
3. Penyebab
remaja merokok
4. Perokok
pasif
5. Bahaya
rokok
6. Bahaya
asap rokok
7. Batas
aman merokok
8. Efek
racun merokok
9. Tar
dan asap rokok
10. Nikotin
11. Dampak
penyakit akibat merokok
12. Merokok
itu konyol
1.3.
Tujuan
Penelitian
Agar para pembaca mengetahui bagaimana dampak
negatif rokok sehingga mereka dapat menghindari rokok baik untuk konsumsi
pribadi maupun konsumsi orang lain di lingkungannya, agar terwujudnya hidup
yang sehat di lingkungan yang terbebas dari polusi asap rokok.
1.4.
Kegunaan
Penelitian
Agar dapat menginformasikan atau
memberitahukan masyarakat tentang segala kerugian dan bahaya merokok sehingga
terwujudnya lingkungan yang terbeas dari asap rokok dan terwujudnya masyarakat
yang hidup sehat tanpa merokok.
1.5.1 Sistematika Penelitian
Bab 1. Pendahuluan
1.1. Latar
Belakang
1.2. Rumusan
Masalah
1.3. Tujuan
Penelitian
1.4. Kegunaan
Penelitian
Bab 2. Pembahasan
2.1. Apa
rokok itu
2.2. Mengapa
orang merokok
2.3. Penyebab
remaja merokok
2.4. Perokok
pasif
2.5. Bahaya
rokok
2.6. Bahaya
asap rokok
2.7. Batas
aman merokok
2.8. Efek
racun merokok
2.9. Tar
dan asap rokok
2.10. Nikotin
2.11. Dampak
penyakit akibat merokok
2.12. Merokok
itu konyol
Bab 3. Penutup
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
BAB II
PEMBAHASAN
·
Apa
rokok itu ?
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran
panjang sekitar 120 milimeter dengan diameter sekitar 10 milimeter yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Ada dua jenis rokok, rokok yang
berfilter dan yang tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa
serabut sintesis yang berfungsi menyaring nikotin.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan
berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam
kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga
umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru, atau
serangan jantung.
Tembakau (Nicotia
na spp, L.) adalah genus tanaman yang
berdaun lebar yang berasal dari daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Daun
dari pohon ini sering digunakan sebagai bahan baku rokok, baik dengan
menggunakan pipa maupun digulung dalam bentuk rokok atau cerutu. Daun tembakau
dapat pula dikunya atau dikulum, dan ada pula yang mengisap bubuk tembakau
melalui hidung. Tembakau mengandung zat alkaloid nikotin, sejenis neurotoxin
yang sangat ampuh jika digunakan pada serangga. Zat ini sering digunakan
sebagai bahan utama insektisida.
NIKOTIN adalah sebuah senyawa kimia
organik, sebuah alkoloid yang ditemukan secara alami diberbagai macam tumbuhan
seperti tembakau atau tomat. Nikotin merupakan 0,3 sampai 5% dari berat kering
tembakau yang berasal dari hasil biosintesis diakar dan diakumulasikan di daun.
Nikotin merupakan racun syarap yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku
berbagai jenis insektisida. pada konsentrasi rendah, zat ini dapat menimbulkan
kecanduan khususnya pada rokok. Nikotin memiliki kemampuan karsinogen terbatas
yang menjadi penghambat kemammpuan tubuh untuk melawan sel-sel kanker, akan
tetapi nikotin tidak menyebabkan perkembangan sel-sel sehat menjadi sel-sel
kanker.
·
Mengapa
orang merokok ?
Merokok
dapat menyebabkan kanker, serangan jantung,
impotensi dan gangguan kehamilan dan janin
Kalimat tadi pasti ada disetiap
bungkus rokok. Akan tetapi, mengapa masih ada juga banyak orang yang merokok ?
Meski semua orang tau akan bahaeya yang
menimbulkan akibat merokok, perilaku merokok belum juga surut dan tampaknya
merupakan perilaku yang masih dapat ditolerir oleh masyarakat. Hal ini dapat
diasakan dalam kehidupan sehari-hari dilongkungta rumah,kantor, angkutan umum
maupun dijalan. Hampir setiap saat dapat disaksikan dan dijumpai orang sedang
merokok. bahkan, jika orengan merokok disebelah ibu yang sedang
menggendong bayi sekalipun, orang
tersebu tetap tengang menghembuskan asap rokoknya. Ironisnya, orang yang ada
disekelilingnya acapkali tidak peduli.
Hal yang lebih memprihatinkan lagi, usia
mulai merokok setiap tahun melai mudah. Bila duu orang mulai berani merokok
diusia SMP sekarang dapat dijumpai anak-anak SD kelas 5 sudah merokok secara
diam-diam.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh silvan tomkins, ada 4 tipe perilaku
merokok. Keempat tipe tersebut adalah :
1 Tipe
merokok yang dipengaruhi penasaran positif. Artinya, dengan merokok ia akan
merasakan penambahan rasa positif yang membuat dirinya tenang dan bahagia. Pada
umumnya, ada beberapa alasan dari perokok tipe ini, yaitu:
a. Relaksasi
untuk kesengangan, perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan
kenikmatan yang sudah didapat. Misalnya, merokok setelah minum kopi atau
setelah makan.
b. Rangsangan
untuk meningkatkan kepuasan. Perilaku merokok hanya perlu dilakukan sekedarnya
untuk menyenangkan persaan.
c. Kesenangan
memegang rokok. Kenikmatan yang peroleh dengan memegang rokok. Sangan spesifik
kepada rokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu itu mengisi pipa dengan
tembakau sedankan untuk mengisapnya hanya dibutuhkan waktu beberapa menit saja.
Atau merokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan rokoknya dengan
jari-jarinya lama sebelum ia menyalakan api.
2 Perilaku
merokok hanya dipengaruhi oleh perasaan negarif. Banyak orang yang menggunakan rokok untuk merungangi persaan
negatif. Mesalnya, jika ia marah,cemas, atau gelisah, rokok dianggap sebagai
penyelamat. Merea menggunakan rokok jika perasaan tidak enak terjadisehingga
terhindar dari perasaan yang lebih tidak enak.
3 Perilaku
merokok karena kecanduan psikologis (psychological
addiction). Mereka yang sudah kecanduan, akan menambah dosis rokok yang
digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang diisapnya berkurang. Mereka
umumnya kan pergi keluar rumah membeli rokok, walaupun tengah malam sekalipun,
karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia
menginginkannya.
4 Perilaku
merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok sama sekali
bukan kerena untuk mengendalikan persaan mereka, tetapi karena benar-benar
sudah menjadi kebiasaannya rutin. Dapat dikatakan pda orang-orang tipe ini
merokok sudah merupakan suatu perilaku yang bersufat otamatis, acapkali tampa
dipaikirkan dantampai disadari. Ia menghidupkan
api rokoknya b; rrokok yang terdahulu telah benar-benar habis.
v Tempat rokok
Tempat
rokok juga mencernkan pola perilaku
;erokok. Berdaskan tempatnya, par rokok ini dapat diolongkan atas :
1. Merokok
ditempat-tempat umum atau ruang publik :
·
Kelompok homogen (sama-sama
perokok). Secara bergerombol mereka menikmati kebiasaannya. Umumnya mereka
menghargai orang lain, kerena itu mereka menempatkan Di area yang boleh merokok
(smoking area)
·
Kelompok yang herterogen
(merokok ditenga orang lain yang tidak merokok, anak kecil, orang jomo, orang
sakit, dan lain-lain). Mereka yang berani merokok ditempat tersebut, tergolong
sebgai orang tidak berperasaan, kurang etisdan tidak mempunyai tata krama.
Bertindak kurang terpujidan kurang sopan, serta secara bersamar mereka telah
tengah menyebar “racun “ kepada orang lain yang tidak berslah.
2. Merokok
ditempat yang bersifat yang pribadi
·
Dikantor atau dikamar pribadi. Mereka yang
memilih tempat-tempat seperti ini sebagai tempat merokok digolongkan kepada
individu yang kuranbg menjaga kebersihan diri dan penuh rasa gelisah yang
mencekam.]
·
Di toilet. Perokok jenis
digolongkan sebagai orang yang suka berfantasi.
kategori
|
Jumlah rokok yang diisap
|
Sangat
berat
|
31 batang/hari,
selang lima menit setelah bangun pagi
|
Berat
|
21-30 batang/hari selang 6-30
menit sejak bangun pagi
|
Sedang
|
11-21 batang/hari
selang 31-60 menit setelah bangun pagi
|
Ringan
|
10 batang/hari dengan
selang waktu 60 menit deri bangun pagi
|
·
Penyebab
remaja merokok
1. Pengaruh orang tua
Salah
satu temuan tentang remaja pokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari
rumah tanggan yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memerhatikan
anak-anaknya dan senang memberikan hukuman fisik yang keras, lebih muda untuk
menjadi perokok dibandingkan anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah
tangga yang bahagia.
Adapun
remaja yang berasal dari keluarga konservatif yang menekankan nilai-nilai
sosial dan agama dengan baik dengan tujuan jangka panjang biasanya lebih sulit
untuk terlibat rokok dibandingkan dengan keluarga yang permisif dengan
penekanan dan falsafah “kerjakan urusanmu sendiri-sendiri “.
pengaruh
paling kuat yang menyebabkan seorang remaja merokk adalah jika oreng tuanya
sendiri menjadi figur contoh, yaitu sebagai perokok berat. Dengan kata lain,
apabila oreng tuanya seorang perokok, sangan besar kemungkinan anak-anaknya pun
menjadi seornag perokok. Perilaku merokok lebih banya didapati pada meraka yang
tnggal dengan orang tuanya (single
parent). Remaja akan lebih cepat perperilaku sebagai perokok bila ibu
mereka merokok dari pada ayah yang
merokok,hal ini juaga akan terlihat pada remaja putri.
2. Pengaruh teman
Berbagai
fakta mengungkapkan bahwa semakin bayak remaja merokok maka semakin besar
kemungkinan teman-temannya dalahperokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakte
tersenbut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama pemaja tadi terpengaru
teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut oleh diri remaja
tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi merokok. Menurut penelitian,
diantara remaja perokok terdapat 87% yang mempunyai sekurang-kurangnya aste
atau lebih sahabat yang perokok begi pula. Sebaliknya, remaja yang tidak
merokok juga meiliki tidak kurang dari
87% sahabat yang tidak merokok.
3. Faktor kepriabadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin
tehu atau ingin rasda sakit fisik atau jiwa, membebaskan dirivdari kebosanan.
Disamping itu, orang-orang yang memiliki tingkat kompromi sosial tinggi
juga juga lenih cenderung mudan untuk
terjebak dalam rokok.
4. Pengaruh iklan
Melihat
iklan dimedia massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok
adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja kerapkali terpicu untuk
mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut.
·
Perokok
pasif
Selama
beberapa tahun terakhir, para ilmuan telah membuktikan bahwa zat-zat kimia yang
diakndung asap rokok dapat mempengaruhi orang-orang tidak merokok disekitarnya.
Orang-prang yang tidak merokok karena turut mengisap asap sampingan (disamping
asap utama yang dihembuskan baik oleh perokok) inilah yang disebut dengan
perokok pasif.
Perokok
pasif memiliki risiko yang cukup tinggi atas kanker paru-paru dan jantung
koroner, serta gangguan pernafasan. Selain itu, mereka jugadapat mengalami
beberapa gejala gangguan kesehatan lainnya, seperti iritasi mata, sakit kepala,
pusing, sakit tenggorokanbatuk, dan sesak napas.
Ibu
hamil yang merokok atau menjadi perokok pasif, menyalurkan zat-zat beracun dari
asap rokok kepada janin yang dikandungnya melalui peredaran darah. Nikotin
rokok menyebabkan denyut jantungjanin bertambah cepat, sedangkan karbon
monoksida mrnyebabkan berkurangnya oksigen yangditerima janin.
Anak-anak
yang orangtuanya merokok menghadapi kemungkinan lebih besar untukmenderita
sakit dada, infeksi telinga, hidung dan tenggorokan. Mereka juga mempunyai
kemungkinan dua kali lipat untuk dirawat dirumah sakit pada tahun pertama
kehidupan mereka.
Bagi
anak-anak dibawah umur, terdapat risiko kematian mendadak akibat terpapar asap
rokok. Di Ameriak Serikat, setiap tahun setidaknya tercatat 4000 kematian perokok
pasif.
·
Bahaya
rokok
Kerugian
yang ditimbulkan rokok sangat banyak orang yang tetap memilih untuk
menikmatinya. Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk
kesehatan, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan sangat berbahaya bagi
kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
Zat
Kimia Berbahaya dalam Rokok
·
TAR
Mengandung kimia beracun
yang merusak sel paru-paru dan menyebabkan kanker. Tar bersifat lengket dan
menempel pada paru-paru.
·
KARBON MONOKSIDA (CO)
Gas beracun yang yang dapat
mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen. Zat ini mengikat
hemoglobin dalam darah sehingga membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
·
NIKOTIN
Zat
kimia perangsang yang dapat merusakjantung dan sirkulasi darah serta membuat
pemakainya menjadi kecanduan. Zat ini bersifat karsinogen (merusak sel tubuh),
dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
·
Bahaya
asap rokok
Ada dua macam asap rokok
yang menggangu kesehatan.
·
Asap utama (mainstream), adalah asap yang diisap
oleh siperokok.
·
Asap sampingan (sidesteram), adalah asap yang merupakan
pembakaran dari ujung rokok, kemudian menyebar keudara.
Asap
sampingan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi, karena tidak melalui proses
penyaringan yang cukup. Dengan demikian pengisap asap sampingan memiliki risiko
yang lebih tinggi untuk menderita gangguan kesehatan akibat rokok.
Asap
rokok juga menyebabkan asma, baik pada perokok maupun orang-orang yang kena
asap rokok. Suatu penelitian di Finlandia menunjukkan bahwa dewasa yang kena
asap rokok berpeluang menderita asma dua kali lipat dibandingkan orang yang
tidak kena asap rokok.
Studi
lain menunjukkan bahwa seseorang penderita asma yang kena asap rokok selama
satu jam, mengalami 20 persen kerusakan fungsi paru-paru. Apalagi pada
anak-anak, efek rokok lebih parah lagi. Ini disebabkan karena lebar saluran
pernapasan anak-anak yang sempit, sehingga jumlah napas anak-anak lebih cepat
dari orang dewasa. Akibatnya jumlah asap rokok yang masuk kedalam saluran
pernapasan menjadi lebih banyak dibandingkan berat badannya. Selain itu, karena
sistem pertahanan tubuh yang belum berkembang, munculnya gejala asma pada anak-anak
jauh lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Hasil
analisis 4. 000 orang anak berumur 0-5 tahun menunjukkan bahwa anak-anak yang
orang tuanya merokok 10 batang sehari, menyebabkan peningkatan jumlah kasus
asma serta mempercepat munculnya gejala asma pada anak-anaknya. Begitu juga
anak yang kembali dari rumah sakit setelah perawatan asma akut, penyembuhannya
akan terganggu karena orang tua yang merokok. Efek asap rokok in tidak hanya
memberikan efek nagatif pada anak-anak yang telah lahir, tapi juga pada janin
yang masih ada didalam rahim. Karena itu, dinegara maju seperti Jepang,
diseluruh rumah sakit bersalin tidak tersedia tempat yang bisa merokok. Ini
karena mereka benar-benar mengerti akan bahaya rokok tersebut.
·
Batas
aman merokok
Pengguna
rokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk mengikuti
kebutuhan akan zar adiktif itu, perok ok cenderung menyedot asap rokok secara
lebih keras, lebih dalam, dan lebih lama. Dengan demikian, TIDAK ADA AMAN BAGI
ORANG YANG MENGISAP ROKOK.
v Jila kita berada diruangan
berasap rokok cukup lama, ketiga zat baracun tersebut akan masuk keparu- paru
kita.
·
Efek
racun merokok
Akibat
negatif dari rokok, sesungguhnya sudah milai terasa pada waktu orang baru mulai
mengisap rokok. Dalam asap rokok yang membara kerena diisap, tembakau terbakar
kurang sempurna sehungga menghasilkan CO (karbon monoksida), yang disamping
asapnya sendiri, ter dan nikotin (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau
tersebut) dihirup msuk kedalam jalan napas. CO, tar, dan nikotin tersebut
berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan gelisah, tangan gemetar (tremor),
dan selera makan berkurang.
·
Tar
dan asap rokok
Tar dan asap rokok akan menganggu jalan
napas, karena zat tersebut tertimbun disaluran pernapasan yang menyababkan
batuk-batuk atau sesak napas. Tar yang enempel dijalan dapat menyebabkan kanker
jalan napas, lidah atau bibir.
·
Nikotin
Nikotin merangsang
bangkitnya adrenalin harmon dari anak
ginjal yang menyebabkan jantung berdebar-debar serta meningkatkan tekanan darah
dan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini berkaitan erat dengan terjadinya
serangan jantung.
Gas CO (karbon
monoksida)
Gas CO juga
berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembulu darah. Karbon monoksida
lebih mudah terikat pada hemoglobin dari pada oksigen.
Oleh sebab itu, darah
orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia
karena keracunan karbon mono oksida. Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi keracunan CO, namun
pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit, dengan
lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada jalan napas dan pada pembulu
darah.
Pada Setiap Perokok
Mempunyai Resiko
·
14x menderita kanker
paru-paru, mulut dan tenggorokan,
·
4x menderita kanker
eshopagus
·
2x kanker kandung kemih, dan
·
2x serangan jantung.
·
Dampak
penyakit akibat merokok
Merokok
dapat menyababkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan
paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa membesar (hipertrofi) dan
kelenjar mucul bertambah banyak (hiperplasa). Pada saluran napas kecil, terjadi
rangan ringan sehingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan
lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi penginkatan jumlah sel radang
kerusakan alveoli.
Akibat
perubahan anatomi saluran napas, pada p[erokok akan timbul perubahan pada
fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar
utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM).
Dikatakan
perokok merupakan penyabab utama timbulnya PPOM, termasik emfisema paru-paru,
bronkitis, kronis, dan asma.
Hubungan
antara merokok dengan kangker paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade
terakhir ini. Didapatkan hubungan arat antara kebiasaan merokok, terutama
sigaret, dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas
menyatakan bahwa rokok sebagai penyabab utama terjadinya kanker paru-paru.
Partikel asap rokok,
seperti benzopiren, dibenzopire, dan uretan, dekenal sebagai bahan karsinogen.
Juga tar behubungan dengan risiko
terjadinya kanker. Dibandingkan dengan bukan perokok, kemunkinan timbul
kanker paru-paru pada peroko mencapai 10-30 kali lebih sering.
Dampak terhadap
jantung
Banyak penelitian
telah membuktikan adanya hubungan merokok dengan dengan penyakitjantung keroner
(PKJ). Dari 11 juta kematian pertahun dinegara indrustri maju, WHO melaporkan
lebih dari setengah (6 juta) desebabkan gangguan sirkulasi darah, dimana 2,5
juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adaloah troke. Sirvei depkes
RI tahun 1986 dan 1992, mendapatkan peningkatan kematian akibat penyakit
jantung dari 9,7 persen (peringkat ketiga) menjadi 16 persen (peringatan
pertama).
Merokok
menjadi faktor utama penyabab penyakit pembulu darah jantung tersebut. Bukan
hanya penyabab penyakit jantung koroner, perokok juga berakibat buruk bagi
Pembulu darah otak dan periefer.
Asap
yang dihembuskan pada perokok dapat dibagi atas asap utama (main stream smoke)
dan asap samping (side stream smoke). Asap utama merupakan asap tembakau yang
dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau
yang desebarkan keidara bebas, yang akan dihirup oleh oreng lain atau perokok
pasif.
Setelah
sitemukan 4.000 jenis bahan kimia dalam rokok, dengan 40 jenis diantaranya
bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), dimana bahan racun ini lebih
banyak didapatkan pada asap samping, misalnya karbon monoksida (CO) 5 kali
lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping dari pada asap utama, berzopiren 3 kali, dan amoniak 50 kali. Bahan- bahan ini dapat
bertahan sampai beberapa jam lamanya dalam ruang setelah rokok berhenti.
Umumnya
fokus penelitian ditujukan pada peranan nikotin dan CO. kedua bahan ini, selain
meningkatkan kebutuhan oksigen, juga
mengganggu suplai oksigen ke otot jantug (miokard)
sehingga merugikan kerja miokard.
Nikotin
menganggu sistem saraf simpatis dengan akibat meningkatkan kebutuhan oksigan miokard. Selain menyababkan ketagihan
merokok, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan prekunsi
denyut jantunhg, tekanan darah,kebutuhan oksigen jantung, serta menyebabkan
ganguan irama jantung. Nikotin juga mengaggu kerja syaraf, otak, dan vanyak
bagian tubuh lainnya.
Nikotin
mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit (pengumpulan) ledinding pembulu darah.
karbon
menoksida menimbulkan desaturasi
homoglobin, menurunkan langsung persediaan oksigen untuk jaringan seluruh
tubuh termasuk miokarad. CO menggantikan tempat oksigen dan mempercepat
aterosklerosis (panapuran/penebalan dinding pembulu darah)> dengan demikian,
CO menurunkan kapasitas latihan fisik, meningkatkan viskositas darah, sehingga
mempermudah mengumpalan darah.
Nikotin,
CO dan bahan-bahan lain dalam asap rokok terbukti merusak endotem (dinding
dalam pembulu darah), dan memperudah timbulnya penggumpalan darah.
Disamping
itu, asap roko mempengaruhi profil lemak. Dibandingkan denan bukan perokok,
kadar kolesterol total, kelesterol LDL, dan trigliserida darah perokok lebih
tinggi, sedangkan kolesterol HDL lebih rendah.
Penyakit jantung
keroner
Perokok terbukti
merupakan faktor resiko terbesar untuk mati mendadak. Resiko terjadinya
penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok debandingkan dengan
bukan perokok. Resiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok
yang diisap. Penelitian menunjukkan bahwa faktor resiko merokok bekerja
sinergis dengan faktor-faktor lain, seperti hipertensi, kadar lemak atau gula
darah yang tinggi, terhadap tercetusnya PJK.
Perlu
diketahui bahwa resiko kematian akiat
penyakit jangtung koroner berkurang dengan 50 persen pada tahun pertama sesudah
rokok dihentikan.
Akibat
penggumpalan (trombasit) dan pengapuran (aterosklerosis) dinding pembulu darah,
merokok jelas akan meriusak pembulu darah perifer.
PPDP yang melibatkan
pembulu darah artesi dan fena ditungkai bahwa atau tangan sering ditemukan pada
dewasa mudah perokok berat, sering akan berakhir dengan amputasi.
Stroke
penyumbatan pembulu
darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak dikaitkan dengan merokok.
Resiko stroke dan resiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan
bukan perokok.
Dalam
penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris, didapatkan kebiasaan
merokok memperbasar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok
perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan
perokok timbul setelah 14,5 bulan. Penurunan kekebalan tubuh pada perokok
menjadi pencetus lebih mudahnya terkana AIDS sehingga berhenti merokok penting
sekali didalam langkah pertahanan melawan AIDS.
Kini
makin banyak diteliti dan dilaporkan pengaruh buruk meroko pada ibu hamil,
impotensi, menurunya kekebalan individu, termasuk pada pengidap virus
hapatitis, kanker saluran cerna, dan lain-lain.
Dari
sudut ekonomi kesehatan, dampak penyakit yang timbul akibat merokok jelas akan
menambah biaya yang dikeluarkan , bagi individu, keluarga, bahkan negara.
Penyakit-penyakit
yang timbul akibat merokok mempengaruhi penyadiaan tenaga karja, terutama
tenaga terampil atau tenaga eksekutif, dengan kematia mendadak atau kelumpuan
yang timbul jelas menimbulkan kerugian basar bagi perusahaan. Penurunan
produkrivitas tenaga karja menimbulkan penurunan pendapatan perusahaan, juga
beban ekonomi yang tidak sedikit bagi individu bagi keluarga. Pengeluaran untuk
biaya kesehatan meningkat, bagi keluarga, perusahaan, maupun pemerintah.
Hari tanpa rokok
Melalui resolusi
tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) telah menetapka tanggal 31 Mei
sebagai World No Tobacco Day ( hari
babas tembakau sedunia ) yang diperingati setip tahun. Hal itu menaggapi
laporan WHO tahun 1983 menyebutkan, jumlah perokok meningkat 2,1 persen per
tahun di nagara berkembang, sedangkan di negara maju menurun sekitar 1,1 persen
per tahun.
Dalam
World No Tobacco Day bebagai kegiatan
dan kampanye tentang bahaya rokok dilaksanakan diseluruh dunia dalam rangka
memperingati hari tersebut. Di Nasional Intitute Of Infections Diseases, di
tempat penulis bertugas saat ini, terpampang poster World No Tobacco Day yang cukup besar dan mencolok.
Peringatan
Hari Tanpa Rokok Sedunia ini , diharapkan menjadi kesempatan bagi kita senua
untuk berfikir lagi sejenak dan menyadari kembali akan bahaya dan dampak rokok,
beik untuk diri kita sendiri, maupun untuk anggota keluargan dan masyarakan
banyak. Jika kita lihat kondisi di negara kita, jumlah orang yang merokok
semakin bertambah. Salah satunya disebabkan kerena semakin rendahnya usia anak
muda yang mulai merokok.
Sementara
itu kalau kita lihat di negara-negara maju, jumlah perokok justru semakin
berkurang dan ditempat-tempat yang
diperbolehkan merokok semakin dibatasi. Ini desebabkan kerena dinegar-negara
maju, mereka mengerti dan menyadari akan bahaya dampak rokok, terutama dampak
dari segi kesehatan. Sementara di negara kita, terjadi persepsi yang salah yang
menganggap merokok adalah tren yang ada di negara maju. Di negara maju Seperti
jepang, peroko hanya boleh meroko ditempat yang disediakan tempat abu rokok.
Dan tempat ini sangat terbatas dan biasanya dari segi kesehatan tedak sehat,
kerena kentalnya bau asap rokok. Perokok itu sendiri terkadang juga merasakan,
sehingga terkadang menjadi penyabab
berhentinya merokok.
Singkatan
kata, peroko tidak punya ruang hidup yang bebas dinegara maju. Inilah
barangkali yang menjadi salah satu sebab berkurangnya perokok disamping
pemahaman dan kesadaran akan dampak
rokok itu sendiri. Dalam rangka peringatan Hari Tanpa Rokok Sedunia ini.
Penulis ingin menjelaskan beberapa dampak rokok terhadap kesehatan. Walaupun
secara umum semua kita menyadari bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan, tapi
kebanyakan kita belum yakin, sehingga mencul pertanyaan-pertanyaan dalam hati
kita. Pertanyaan tersebut antara lain, Apakah benar rokok menyebabkan penyakit
? Kok si Anu yang merokok terus tetap sehat. Berdasarkan buku diesaeses dan
disorders terbitan anatomical chart company, rokok adalah zat berbahaya yang mengandung lebih dari 200 macam racun.
Setiap
perokok mengisap dua bungkus rokok, dia telah mengurangi umurnya selama 8
tahun. Begitu juga dengan orang yang kena asap dari dua bungkus rokok, akan
mengurangi umurnya selama 4 tahun. Walaupun hasil study menunjukkan hasil yang
mengerikan, kebanyakan peroko tidak percaya. Hal ini disebabkan kerena pada kenyataannya
akibat buruk dari rokok bukanlah akibat yang bisa diserahkan dalam jangka waktu
pendek. Biasanya kerusakan yang diakibatkan terakumulasi sedikit demi sedikit
dan baru bisa dirasakan langsung beberapa tahun atau beberapa puluh tahun
kemudian. Hal inilah yang embuat bahaya rokok terhadap kesehatan sulit
diyakini.
·
Merokok
itu konyol
·
MEROKOK mengganggu
kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita mungkiri. Banyak penyakit telah
terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung.maupun tidak langsung.
Kebiasaan merokok bukan saja merugikan siperokok, tetapi juga orang
disekitarnya.
·
ASAP rokok merupakan polutan
bagi manusia dan lingkunga sekitarnya. Bukan hanya bagi kesehatan, merokok
menimbulkan pula problem di bidang ekonomi. Di negara industri maju kini dapat
kecenderungan berhenti merokok, sedangkan dinegara berkembang khususnya
indonesia, malah cenderung timbul penigkatan kebiasaan merokok.
·
PENYAKIT akibat merokok itu
memerlukan penyembuhan waktu yang lama dan membutuhkan biaya yang mahal sehingga
pasien dapat perakibat meniggal dini jika tidak meiliki biaya pengobatan dan
memberatkan keluarga kerena merawat dan menaggung biaya penderita tersebut.
Dari hasil analis otak, peneliti dari
Neuropsychiatric Institute at the University of California, Amerika Serikat,
menemukan bahwa, baik jumlah dan tingkat kepadatan sel yang digunakan oleh
untuk berpikir jauh lebih rendah pada orang yang merokok dibandingkan dengan
orang yang tidak merokok. Jumlah sel tersebut mempengaruhi daya ingat. Begitu
juga dengan kepadatan sek tersebut. Semakinpadat, semakin kuat daya ingat.
Hasil penelitian yang menunjukkan tingkat kepadatan sel tersebut berkurang,
mempunyai implikasi bahwa daya ingat perokok tersebut menjadi berkurang. Ini
merupakan efek kronis akibat merokok.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Meskipun banyak kerugian ayng
ditimbulkan dari merokok tetap masih banyak orang yang merokok, sampai
kecanduan rokok bahkan merokok dijadikan kebutuhan sehari-hari. Sehingga kita
sebagai generasi muda tidak perlu mengikuti kebiasaan orang tua yang
membiasakan kebudayaan merokok sehingga merugikan para perokok dan penghirup
asap rokok.
2.
Saran
Lebih baik di Negara kita sendiri di
Indonesia, produksi dan pendistribusian rokok dikurangi serta penjualan rokok
dibatasi kepada para pembelinya terkhusus pembeli yang berusia 17 tahun ke
bawah sehingga tidak adanya perokok usia anak-anak sampai usia remaja.
Penggunaan tembakau pun yang sebagai bahan utama dari rokok lebih baik digunakan
lebih banyak untuk sebagai bahan pembuat insektisida sehingga tembakau dapat
digunakan dengan maksimal mengganti kerugian dari pemproduksian rokok.
DAFTAR PUSTAKA
-
Trim, Bambang. 20206. Bahaya
Merokok. Jakarta : GANECA EXACTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar