Selasa, 18 Maret 2014

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA HUKUM HOOKE



LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
HUKUM HOOKE



Disusun oleh :
Kelompok 1
Nama :
1.      M. Harbi Fardillah
2.      Linda Nurfajah
3.      M. Adham R.A
Kelas : XII IPA 2

SMAN 1 BOJONEGARA
2014





KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi, sholawat serta salam semoga dicurahkan kepada nabi besar kita Nabi Muhammad saw, keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya yang selalu taat dan patuh terhadap ajaran yang dibawa oleh Rasullullah saw hingga akhir zaman.
Alhamdulillah, berkat izin  dan pertolongan  dari Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan “LAPORAN PRAKTIKUM HUKUM HOOKE” ini. Penulisan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Fisika.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini dan semoga mendapat balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah swt. Aamiin.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan  kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan adanya kritik dan saran yang  sifatnya membangun terhadap penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap, mudah-mudahan makalah ini bermanfaat dan bisa dimanfaatkan, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak yang berkepentingan. Semoga Allah swt meridhoi atas segala usaha hamba-Nya. Amin.


Bojonegara,  18  Maret  2014


Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Nomor Percobaan
MU 11

1.2  Topik Percobaan
Hukum Hooke

1.3  Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal  : Selasa, 11 Maret 2014
Tempat             : Di Laboraturium Fisika SMAN 1 Bojonegara

1.4  Tujuan Percobaan
Mencari hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
Seperti yang telah kita ketahui, ada dua jenis benda menurut kemampuannya kembali ke bentuk semula.
1.      Benda elastis, yaitu benda yang apabila dihilangkan gaya yang bekerja pada benda tersebut akan kembali ke bentuk semula. Contoh: karet, pegas, baja, kayu dsb.
2.      Benda plastis, yaitu benda yang apabila dihilangkan gaya yang bekerja pada benda tersebut tidak kembali ke bentuk semula.
Contoh: lilin, tanah liat dsb.
Dari pengertian jenis benda tersebut, maka pada benda elastis berlaku  Hooke yang menyatakan bahwa “selama tidak melampaui batas elastisitasnya, gaya yang bekerja pada suatu benda elastis akan sebanding dengan pertambahan panjang.”
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat kita simpulkan bahwa apabila sebuah benda diregangkan oleh gaya, maka panjang benda akan bertambah. Panjang atau pendeknya pertambahan panjang benda tergantung pada elastisitas bahan benda tersebut dan gaya yang diberikan padanya.
Menurut Hooke, pertambahan panjang berbanding lurus dengan besar gaya (F) yang diberikan pada benda. Secara matematis, hukum Hooke ini dapat di tulis sebagai: dengan F gaya yang diberikan ,  pertambahan panjang (m), dan k konstanta gaya .

2.2  Alat dan Bahan .
NO KATALOG
NAMA ALAT/BAHAN
JUMLAH
FME 51.01/01
Dasar Statif
1
FME 51.03/03
Batang Statif Pendek
1
FME 51.04/04
Batang Statif Panjang
1
FME 51.05/05
Balok Penahan
1
FME 51.09/10
Beban 50 gram
5
FME 51.1/23
Jepit Penahan
2
FME 51.26/39
Pegas Spiral
1

Penggaris
1

Petunjuk Pratikum
1

Formulir Laporan
1
                         Tabel 1. Alat dan Bahan

Langkah Pengamatan.
a.       Gantungkan 1 Beban (w) = 0,5 N pada pegas sebagai gaya awal (Fo)
b.      Ukur panjang awal (lo) pegas dan catat hasilnya pada table dibawah.
c.       Tambahkan 1 beban dan ukur kembali panjang pegas (I). Catat hasil pengamatan ke dalam tabel.
d.      Ulangi langkah c dengan setiap kali menambah 1 beban untuk melengkapi tabel di bawah.

2.3 Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan , sebagai berikut :
lo  =  0,07  m ;  Fo  =    0    N.
Percobaan ke-
w (N)
F = (w-Fo)N
l(m)
l=(l-lo)m
1
0,5
0,5
0,11
0,04
2
1,0
1.0
0,17
0,1
3
1,5
1.5
0,23
0,16
4
2,0
2,0
0,29
0,22
5
2,5
2,5
0,34
0,27
                           Tabel 2.  Hasil pengamatan


Tabel 3 . Grafik Pertambahan Panjang pegas terhadap penambahan gaya




2.4 Analisa Data
Dari percobaan dapat kita analisis :
·         Saat beban yang digantung 0,5N, F bernilai 0,5  didapati dari (w-Fo) 0,5-0
·         Saat beban yang digantung 1,0 N,  F bernilai 0,5  didapati dari 1,0-0,5 sementara l  bernilai 0,04  didapati dari 0,11-0,07
·         Saat beban yang digantung 1,5 N, F bernilai 1,5  didapati dari 1,5-0 sementara l  bernilai 0,16  didapati dari 0,23-0,07
·         Saat beban yang digantung 2,0 N, F bernilai 2,0  didapati dari 2,0-0 sementara l  bernilai 0,22  didapati dari 0,29-0,07
·         Saat beban yang digantung 2,5 N, F bernilai 2,5  didapati dari 2,5 -0 sementara l  bernilai 0,34  didapati dari 0,34-0,07

BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Dalam Percobaan mangenai Hukum Hooke yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa gaya yang dikerjakan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas. Semakin besar pertambahan panjang pegas, maka semakin besar pula gaya yang dikerjakan pada pegas. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut
F = K X
Dengan Keterangan
Ø  F           :  gaya yang dikerjakan pada pegas (N)
Ø  ∆x         : pertambahan panjang pegas (m)
Ø  k           : konstanta pegas (N/m)

3.2  Saran
Demi perbaikan serta kesempurnaan laporan ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga laporan ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.


1 komentar:

Wavy Tail
divine-music.info
divine-music.info

divine-music.info