Yang kamu butuhkan yaitu:
- Satu butir telur…
- Air
- Garam
- Sebuah gelas air minum
Yang perlu kamu lakukan yaitu:
- Tuang air ke dalam gelas sampai sekitar setengah penuh.
- Masukkan garam (sekitar 6 sendok makan) dan aduk hingga larut.
- Tuangkan air tawar ke dalam larutan garam tersebut sampai gelas hampir penuh secra hati-hati, (hati-hati untuk tidak mengganggu atau campuran air asin dengan air tawar).
- Turunkan telur secara perlahan ke dalam air tersebut dan amati apa yang terjadi.
Kesimpulan :
Air
garam memiliki massa jenis lebih tinggi daripada air tawar, dimana makin tinggi
massa jenis cairan maka makin mudah bagi obyek melayang di dalamnya. Ketika
kamu menurunkan telur ke dalam cairan itu perlahan, maka telur akan melalui air
tawar sampai mencapai air asin, pada saat ini air memiliki massa jenis lebih
besar (air garam) akan menyebabkan telur melayang. Jika kamu berhati-hati saat
menambahkan air tawar ke dalam air garamsehingga keduanya tidak bercampur, maka
akan diperoleh penampakan menakjubkan, yaitu telur akan mengapung di tengah
gelas kaca.
Setiap
obyek atau benda akan terapung akibat daya tekan ke atas yang didesak oleh air.
Daya tekan ke atas ini disebut sebagai “daya apung”. Besar kecil daya tekan ke
atas ini tergantung pada berat cairan (air/zat cair) serta ukuran benda yang
dimasukkan. Archimides, seorang ilmuwan Yunani, menemukan bahwa daya apung
(daya tekan ke atas yang dimiliki air) sama besarnya dengan dengan berat air
(zat cair) yang “dipindahkan” oleh benda. (“Dipindahkan” di sini maksudnya
bahwa air tersebut terdorong oleh benda).
Daya
apung telur di dalam air tawar, sama beratnya dengan air yang dipindahkan oleh
telur tersebut. Daya apng ini lebih kecil dari telur, jadi tenggelam. Telur
terapung di dalam air garam, karena berat air garam yang dipindahkan lebih bear
dari berat telur. Telur tenggelam di antara air tawar dan air garam, karena
telur jatuh melewati lapisan air tawar dan didukung di atas lapisan kedua yang
belih berat, yakni air garam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar