BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Membaca adalah kegiatan yang
mendatangkan banyak manfaat.beruntung orang yang gemar membaca, diantaranya
membaca buku. Mereka yang suka membaca buku akan memperoleh banyak informasi
sehingga akan menambah pengetahuan dan wawasan yang luas. Informasi tentang
buku baru yang sering dimuat di surat kabar atau majalah yang berupa artikel
resensi.
Orang yang menyukai aktivitas
membaca, hasilnya, mereka tidak akan berpikir sempit ketika menghadapi
masalah-masalah yang sedang dialaminya. Serta mempunya potensi dan
kecenderungan yang bijak dalam menyikapi kejadian-kejadian sehari-hari
disekitarnya. Tapi, bagi orang yang ingin berbuat lebih dan mau berbagi ilmu
kepada orang lain, membaca saja tidak cukup. Mereka perlu memiliki keterampilan
lagi yaitu ketrampilan meresensi buku. Oleh karena itu penulis menyusun makalan
ini untuk mengetahui bagaimana meresensi buku dan apa tujuan serta manfaat
resensi buku.
1.2
Perumusan Masalah
Dari
latar belakang yang telah dipaparkan di atas dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa tujuan meresensi buku?
2. Bagaimana langkah meresensi buku?
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk menelaah tujuan dari meresensi sebuah buku.
2. Untuk mengetahui cara-cara meresensi buku.
BAB II
2.1. Pengertian
Resensi
Kata “Resensi” berasal dari bahasa
Latin, yaitu dari kata kerja “revidere” atau “recensere” yang memilik arti melihat
kembali, menimbang atau menilai. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
“review”, sedangkan dalam bahasa Belanda dikenal dengan istilah “recensie”.
Tiga istilah tersebut mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas sebuah buku.
Menurut “Kamus Istilah Sastra” yang ditulis oleh Panuti
Sudjiman (1984), Resensi adalah hasil pembahasan dan penilaian yang pendek
tentang suatu karya tulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap
secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku.
Resensi merupakan salah satu bentuk tulisan jurnalistik yang
bertujuan untuk mendeskripsikan dan memberi pertimbangan kepada pembaca
mengenai sebuah buku yang baru diterbitkan. Secara sederhana, resensi dapat
dianggap sebagai bentuk tulisan yang merupakan perpaduan antara ringkasan dan
ikhtisar berisi penilaian, ringkasan isi buku, pembahasan, atau kritik terhadap
buku tersebut. Bentuk tulisan ini bergerak dalam bidang peresensian dengan
bekal pengetahuan yang dimilikinya tentang bidang itu.
WJS.Poerwadarminta (dalam Romli, 2003:75) mengemukakan bahwa
resensi secara bahasa sebagai pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah
buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya
tema dan isi buku, kritikan, dan memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu
tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki atau dibeli. Perbincangan buku
tersebut dimuat di surat kabar atau majalah.
Saryono (1997:56) menjelaskan Pengertian Resensi sebagai
sebuah tulisan berupa esai dan bukan merupakan bagian suatu ulasan yang lebih besar
mengenai sebuah buku. Isinya adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan
baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya , benar-salahnya,
argumentatif- tidaknya buku tersebut. Tulisan tersebut didukung dengan
ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa foto buku atau foto copi sampul
buku.
2.2. Fungsi
Resensi
Resensi buku mempunyai berbagai fungsi. Hal ini bergantung
pada siapa yang menggunakannya. Dilihat dari subyek penggunanya, Saryono
(1997:58—59) membagi menjadi empat fungsi resensi, yaitu:
1. Fungsi resensi bagi penulis buku,
Bagi penulis, resensi buku dapat berfungsi untuk mendapatkan
balikan dan saran tentang buku yang ditulisnya, memperoleh sejauh mana sambutan
masyarakat terhadap buku yang ditulisanya, dan penerimaan atas buku yang
ditulisnya.
2. Fungsi resensi bagi penerbit,
Bagi penerbit,
resensi buku berfungsi untuk memperkenalkan buku-buku yang diterbitkannya,
memperhatikan sambutan dan penerimaan masyarakat atas buku yang diterbitkannya
(unsur promosi), dan mendapatkan balikan dan saran demi kebaikan buku yang
diterbitkannya.
3. Fungsi resensi bagi penerbit media
massa,
Bagi penerbit media
massa, resensi buku dimanfaatkan sebagai berita khas yang memberikan informasi
cukup cermat,teliti, memadai, dan menarik pembaca.
4. Fungsi resensi bagi pembaca khusus
dan umum.
Para pembaca khusus memanfaatkan resensi untuk medium dalam
menguji atau mengembangkan suatu topik atau masalah. Sementara itu, para pembaca
umum menggunakan resensi sebagai sumber informasi dan panduan tentang buku-buku
yang baik dan tidak, buku-buku yang perlu atau layak dibeli, dan buku-buku yang
isinya patut diikuti atau diperhatikan.
Sementara itu, Samad (1997:2) berpendapat mengenai fungsi
resensi dari dua segi, yaitu segi peresensi dan pembaca. Dari segi peresensi,
manfaat resensi buku, yaitu :
· Memberikan informasi atau pemahaman
yang komprehensif tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku dan
· Mengajak pembaca untuk memikirkan,
merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problem yang muncul
dalam sebuah buku.
Dari segi pembaca, guna resensi di antaranya
·
Memberi pertimbangan apakah sebuah
buku pantas untuk dibaca atau dimiliki,
·
Menjawab pertanyaan yang timbul
ketika melihat buku baru terbit, seperti siapa pengarangnya, mengapa ia menulis
buku? Apa pernyataannya? Bagaimana hubungannya dengan buku-buku yang sejenis
karya pengarang sama? Dan bagaimana hubungannya dengan buku-buku sejenis yang
dihasilkan pengarang lain?,
·
Mendapatkan bimbingan dalam memilih
buku, dan
·
Mendapat informasi dengan
mengandalkan resensi jika tidak ada waktu untuk membaca bukunya.
Selain mempunyai berbagai manfaat, resensi juga memiliki
kelebihan bila dibandingkan dengan tulisan lain seperti berita dan artikel.
Resensi lebih tahan lama atau tidak basi. Maksud pernyataan ini adalah jika
seorang peresensi mengirimkan resensinya ke redaksi media massa atau majalah
lalu dikembalikan oleh redaksi, resensi ini masih dapat dikirim ke media lain.
Buku yang diresensi pun tidak harus yang baru terbit, minimal buku yang terbit
setahun yang lalu.
Kelebihan berikutnya adalah dengan menulis resensi akan
dapat menambah pengetahuan, wawasan berpikir, dan mengasah daya kritis. Dengan
meresensi buku lalu mengirimkannya ke redaksi media massa dan dimuat, maka
seseorang akan menerima honor pemuatan. Kelebihan tersebut dapat menjadi
motivasi bagi para siswa untuk mengasah kemampuan dalam menulis resensi.
2.3. Langkah/Tahap
Cara Membuat Resensi Buku dan Unsur/Kerangka Resensi
Buku
Kali ini saya akan mencoba membahas tentang resensi buku, di
mana ini adalah tugas saya dari guru bahasa indonesia. Jadi buat yang belum
mengetahui apa saja itu langkah-langkah bagaimana cara meresensi buku
Ø Jenis
Buku
Jenis/bentuk buku itu apakah roman,
novel, biografi, atau yang lain. Selain
itu seorang resentator menyebutkan juga buku termasuk buku fiksi atau
nonfiksi.
Ø Keaslian
Ide
Buku itu apakah benar-benar merupakan karya asli dari
pengarangnya atau merupakan jiplakan dari buku lain yang pernah terbit.
Ø Bentuk
Bagaimana mengenai bentuk atau format dari buku itu. Apakah
bentuknya, kertas, ilustrasi cover, jenis huruf yang dipakai, dan sebagainya.
Ø Isi
dan Bahasa
Dilihat dari segi isi, resentator perlu memperhatikan
unsur-unsur intrinsiknya, yaitu tentang tema, alur, perwatakan, sudut pandang
dan sebagainya. Bahasa dalam buku itu dapat ditinjau dari segi struktur
kalimat, gaya bahasa/style, ungkapan dan lain-lain. Apakah bahasa yang
digunakan memakai bahasa sehari-hari yang segar tidak menjemukan, mudah
dimengerti oleh pembaca, dan sebagainya. Mudah dipahami atau sukar diterima
pembaca. Pengujian materi mendapat perhatian juga dari resentator.
Ø Simpulan
Akhirnya seorang penulis resensi harus dapat menyimpulkan,
apakah buku itu baik dan perlu dibaca atau tidak.
1) Menulis data buku yang dibaca,
2) Menulis ikhtisar isi buku,
3) Mendaftar butir-butir yang
merupakan kelebihan dan kekurangan buku,
4) Menuliskan pendapat pribadi
sebagai tanggapan atau isi buku, dan
5) Memadukan ikhtisar dan tanggapan
pribadi ke dalam tulisan yang utuh.
Sebuah
resensi harus memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Data buku atau identitas buku
a.
Judul buku
Jika buku yang akan kamu resensi adalah buku terjemahan,
akanlebih baik jika kamu menuliskan judul asli buku tersebut.
b.
Penulis atau pengarang
Jika buku yang diresensi adalah buku terjemahan, kamu harus
menyebutkan penulis buku asli dan penerjemah.
c. Nama penerbit
d. Cetakan dan tahun terbit
e. Tebal buku dan jumlah halaman
2. Judul Resensi
Judul resensi boleh sama dengan
judul buku, tetapi tetap dalam konteks buku itu.
3. Ikhtisar Isi Buku
Dalam meresensi buku, seorang peresensi harus menulis buku
yang hendak diresensi. Ikhtisar adalah bentuk singkat dari suatu karangan atau
rangkuman. Ikhtisar merupakan bentuk singkat karangan yang tidak mempertahankan
urutan karangan atau buku asli, sedangkan ringkasan harus sesuai dengan urutan
karangan atau buku aslinya.
Adapun
hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat ikhtisar isi buku adalah sebagai
berikut.
a. Membaca naskah/buku
asli
Penulis ikhtisar harus membaca buku
asli secara keseluruhan untuk
mengetahui gambaran umum, maksud, dan sudut pandang pengarang.
mengetahui gambaran umum, maksud, dan sudut pandang pengarang.
b. Mencatat
gagasan pokok dan isi pokok setiap bab
c. Membuat
reproduksi atau menulis kembali gagasan yang dianggap
penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu.
penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu.
4. Kelebihan dan Kekurangan Buku
Penulis resensi harus memberikan penilaian mengenai
kelebihan dan kelemahan buku yang disertai dengan ulasan secara objektif.
5. Kesimpulan
Penulis resensi harus mengemukakan apa yang diperolehnya
dari buku yang diresensi dan imbauan kepada pembaca. Jangan lupa cantumkan nama
kamu selaku peresensi.
2.4.
Tujuan resensi
Ada beberapa tujuan Resensi adalah
sebagai berikut;
1. Memberikan informasi atau
pemahaman yang komprehensif tentang apa yang
tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
2. Mengajak pembaca untuk memikirkan,
merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yang muncul
dalam sebuah buku.
3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah
sebuah buku layak mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
4. Menjawab pertanyaan yang timbul jika seorang
melihat buku yang baru terbit seperti, siapa pengarangnya, mengapa ia menulis
buku, apa pernyataannya, dan lainnya.
5. Untuk segolongan pembaca resensi yang membaca
agar mendapat bimbingan dalam memilih buku, setelah membaca resensi berminat
untuk membaca atau mencocokkan seperti apa yang ditulis resensi, tidak ada
waktu untuk membaca buku sehingga mengandalkan resesnsi sebagai sumber
informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar